Samuels juga menggoda bahwa Supermassive Games, selaku pengembang (developer) game interaktif tersebut, akan mempertimbangkan untuk membuat Until Dawn 2, meskipun ia mengakui bahwa ini sedikit lebih awal untuk berbicara spesifik.
"Kami berbicara secara internal tentang bagaimana jadinya Until Dawn nanti, karena jelas tidak bisa menjadi lanjutan sekuel pertama, apalagi dengan karakter dan ancaman yang sama, karena dalam cerita ada beberapa pilihan pemain yang menyebabkan Sam dan kawan-kawan mati" Jelasnya. "Kami sudah memikirkan cara lain yang bisa kami lakukan untuk Until Dawn 2, tapi ini terlalu dini untuk membahas hal tersebut".
Seperti yang diketahui, Until Dawn adalah game yang mengusung konsep interaktif, dimana jalan ceritanya bergantung pada pilihan yang ditentukan pemain. Artinya game ini memiliki ending yang berbeda, jadi jangan mengira ending yang anda alami akan sama dengan ending yang dialami pemain lain. Game ini pula memiliki cerita layaknya film Thriller pada umumnya, sekelompok remaja berlibur ke gunung dan menginap di sebuah kabin, namun ternyata ada seseorang yang mengawasi mereka dan tentu saja haus darah.
"Jikalau kami (Supermassive Games) tidak jadi mengembangkan Until Dawn 2, kamu masih bisa berharap kami akan menghadirkan games yang berbeda dari Until Dawn, entah itu game Horror atau genre lainnya." Lanjutnya.
Bos PlayStation 4, Shuhei Yoshida, mengaku terkejut dengan penjualan yang tinggi, mengingat hanya sedikit upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk itu.
Apa yang ingin kamu lihat jikalau Until Dawn 2 benar-benar akan dilanjutkan?
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmuantep.. kerenn
BalasHapusWah keren nih
BalasHapus